KLIKSULSEL.COM,BALIKPAPAN - Ketua Komisi II DPRD Wajo H. Sudirman Meru, lakukan kunjungan kerja ke Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis 24 Januari 2024.
Dalam kunjungannya, H. Sudirman Meru didampingi Kabag Ekonomi, Andi Ramlan, dan Kabid Ketahanan Pangan, Andi Tenri Angka, yang disambut dengan hangat oleh Sekretaris Dinas DPPP Balikpapan, Hidayatullah Nihe, di ruang kerja Kepala Dinas.
Hidayatullah Nihe mengungkapkan jika untuk memenuhi kebutuhan pangan di Balikpapan harus mendatangkan dari luar Kalimantan seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulsel, dan Sulbar.
“Jumlah penduduk Kota Balikpapan per Juni 2023 sebanyak 733.000 jiwa dengan luas lahan pertanian hanya sekitar 97 hektar dengan kisaran produksi sekitar 300 ton. Jumlah kebutuhan beras sekitar 60 ribu ton. Jadi antara produksi dengan kebutuhan sangat jauh beda,” ungkapnya.
Melalui kesempatan itu Sekretaris DPPP Balikpapan berharap, agar Kabupaten Wajo yang memilki potensi pertanian yang surplus produksi gabah dan beras, dapat menjadi mitra kerjasamanya.
“Kami sangat terbuka untuk kerja sama antar daerah, terutama dengan Kabupaten Wajo yang memiliki produksi gabah hampir tembus 1 juta ton pada tahun 2023 ini. Kami berharap, kerja sama ini dapat terwujud secepatnya, baik melalui pemerintah, Perumda Manuntun Sukses Balikpapan, maupun pihak swasta,” pungkasnya.
Sementara itu, Sudirman Meru menyambut baik peluang kerjasama tersebut. Dirinya mengatakan jika Kabupaten Wajo siap memasok beras dan cabai ke Balikpapan dengan harga yang kompetitif dan kualitas terjamin.
“Kami sangat tertarik dengan peluang kerja sama ini, karena kami melihat Balikpapan sebagai kota beranda Ibu Kota Negara (IKN) yang akan berkembang pesat di masa depan. Kami akan mengkomunikasikan dengan pemerintah dan pengusaha beras Wajo untuk menangkap peluang ini dan mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan,” katanya.
Ketua Komisi ll DPRD Wajo itu berharap, kerja sama itu tidak hanya sebatas pangan, namun dapat meluas kebidang lain seperti pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.
“Kami ingin bersinergi dengan Balikpapan dalam membangun daerah dan bangsa. Kami ingin berbagi pengalaman dan belajar dari Balikpapan yang sudah lebih maju. Kami juga ingin menawarkan potensi wisata, budaya, dan kuliner Wajo yang kaya dan menarik,” pungkasnya.