KLIKSULSEL.COM, MAKASSAR -Dalam momentum menghitung hari jelang Pemilu 2024, Ahmad Rianto memulai kampanye Akbar yang disambut antusias oleh pendukungnya di lapangan Hertasning, Makassar.
Acara ini menjadi penanda kampanye terbuka pertama di kota Angin Mamiri.
Meskipun Pemilu tinggal menghitung hari, semangat para kaum buruh, rakyat miskin kota, tani, dan nelayan se Sulawesi Selatan tetap membara, terlihat dari partisipasi mereka dalam kampanye tersebut.
Dalam pidatonya, calon anggota DPR RI dari Partai Buruh ini, menekankan komitmen partainya untuk terus memperjuangkan nasib para pekerja melalui Pemilu 2024.
"Caleg dari Partai Buruh semuanya berasal dari kalangan buruh, tani, dan miskin kota," serunya di tengah sorak histeris pendukung pada Senin, 5 Februari 2024.
Selain itu, ia juga menyoroti kemiskinan struktural sebagai akar permasalahan ekonomi kelas bawah.
"Kita miskin bukan karena malas, tetapi karena struktur yang membuat kita miskin," tegasnya.
Dalam tantangannya, sang advokat ini menyampaikan harapan bahwa rakyat miskin, nelayan, petani, dan buruh memiliki hak untuk memimpin Indonesia.
"Kita harus membuktikan hal itu pada 14 Februari, di mana kita memiliki kesempatan untuk merubah nasib kita," serunya dengan semangat.
Selain fokus pada isu pekerja, Rianto memperjuangkan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak miskin dan menekankan pentingnya jaminan kesehatan untuk semua.
Ia menyoroti masalah keterlantaran masyarakat miskin di puskesmas dan rumah sakit karena tidak mampu membayar biaya, menyebutnya sebagai pelanggaran berat dan HAM.
Kampanye ini juga dihadiri oleh sejumlah Ketua Exco dari kabupaten-kabupaten di Sulawesi, seperti Asdar Sakka dari Bulukumba, Andi Muktazam dari Maros, dan Muh Iksan dari Soppeng.
Puncak acara terjadi saat Ilhamsyah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Buruh, memberikan orasi.
Bung Boim sapaan Ilhamsyah juga mengajak semua lapisan masyarakat, termasuk pekerja, buruh, kaum miskin kota, petani, dan nelayan, untuk bersatu dalam Pemilu 2024 demi memperoleh hak-hak dasar yang selama ini belum terpenuhi.
"Hak mendapatkan tempat tinggal yang layak, pendidikan dasar, penghidupan yang layak, pelayanan masyarakat, dan perlindungan hukum harus menjadi hak setiap rakyat," tegasnya.
"Partai Buruh hadir untuk membawa perubahan yang kita butuhkan!" tutupnya dengan semangat.
Laporan : Ewin