KLIKSULSEL.COM,MAROS - Dalam pertemuan hangat yang berlangsung pada hari Sabtu, 14 September 2024, Andi Wahyuddin Malik Puang Ayyud, Mursyid Tarekat Khalwatiyah Samman Pattene menggaris bawahi pentingnya penghargaan terhadap perbedaan pemahaman beragama di hadapan calon Wakil Gubernur Sulsel, H Azhar Arsyad.
Diskusi tersebut berlangsung dalam suasana silaturahmi yang penuh kekeluargaan, di mana Puang Andi Wahyu sapaan akrabnya menekankan bahwa pemimpin harus memastikan tidak ada pelarangan terhadap aktivitas seperti ziarah makam, perayaan maulidan, dan kegiatan budaya lainnya.
Andi Wahyu mengingatkan bahwa tindakan pelarangan terhadap tradisi keagamaan dan budaya hanya akan menambah ketegangan di masyarakat. Ia berharap agar pemimpin masa depan dapat mengakomodasi keragaman tersebut demi terciptanya harmoni sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Mursyid Tarekat Khalwatiyah Samman Pattene tersebut mengundang H Azhar Arsyad serta masyarakat untuk menghadiri Maulid Akbar yang akan diselenggarakan pada 23 September 2024.
Maulid tersebut akan dihadiri oleh ribuan jamaah Tarekat Khalwatiyah Samman dari berbagai penjuru dunia, menandai komitmen bersama untuk merayakan perayaan keagamaan dengan penuh kebersamaan.
Azhar Arsyad juga berbagi pengalamannya dalam memperjuangkan demokrasi di Sulsel.
Menurutnya, penyelamatan demokrasi tanpa kotak kosong adalah langkah penting, dan ia bersepakat untuk berpaket dengan Danny Pomanto dalam misi SAVE Sulsel.
Ia menegaskan bahwa politik adalah perjuangan kolektif yang harus diperjuangkan bersama untuk menghindari dampak negatif di masa depan, kata Mantan Sekjen PB DDI itu.
Diskusi ini mencerminkan tekad bersama untuk memastikan keberagaman dihargai dan demokrasi dipertahankan dengan baik, terang Ketua DPW PKB Sulsel itu.
Pemimpin yang dapat merangkul semua elemen masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis di Sulsel, pungkasnya.
Laporan: Abrar
