Kegiatan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan ini, diadakan di Aula serbaguna Sallo Hotel dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk penyelenggara Pemilu, anggota Bawaslu, unsur media, serta perwakilan dari lembaga pemerintahan dan organisasi masyarakat sipil.
Kabag Hukum,Humas Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Syarifuddin Anwar, berharap agar sosialisasi pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan pengawas dalam melakukan pengawasan di dunia siber. Dengan demikian, integritas Pemilu 2024 dapat terjaga dan proses demokrasi berjalan dengan lancar.
Syarifuddin juga menekankan pentingnya literasi digital bagi pengawas Pemilu, agar dapat mengidentifikasi potensi penyalahgunaan teknologi, seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, yang dapat merusak proses demokrasi.
Sementara Anggota Bawaslu Kabupaten Wajo,Heriyanto juga menekankan pentingnya pengawasan di media sosial dalam menjaga integritas dan keadilan Pilkada 2024.Menurutnya, Media sosial saat ini menjadi platform utama dalam penyebaran informasi, termasuk informasi terkait Pilkada.
"Oleh karena itu, pengawasan di media sosial sangat penting, sehingga kami berharap melalui kegiatan ini, para pengawas Pemilu akan lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai ancaman siber yang dapat mempengaruhi jalannya pemilukada serentak di Indonesia," terangnya.
Sekedar diketahui dalam kegiatan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dibuka oleh Kordiv Hukum dan Diklat Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Andarias Duma. Dan dihadiri 49 peserta sosialisasi, hadir juga Kordiv Pencegahan,Partisifasi Masyarakat,dan Humas Bawaslu Kabupaten Wajo, Heriyanto memghadirkan Dua pemateri, yaitu Novita Kumala Sari Sutopo dan Andi Tenri Sampeang.
Laporan: Rika